DJANEWS - Yayasan Adjarmanu di bulan Juli - September 2024 banyak kegiatan bagi satuan pendidikan nauangan. Dimulai dari proses administrasi dalam kaitan pengurusan izin operasional satuan pendidikan, NPSN, DAPODIK, sampai pada workshop Kurikulum Merdeka bagi Satuan Pendidikan naungan Yayasan Adjarmanu.
Terkait hal tersebut, dibutuhkan fasilitas pendukung demi kelancaran kegiatan dimaksud. Salah satu yang menjadi kebutuhan adalah ketersediaan meja.
Disaat kegiatan sedang berlangsung, saya mengajar rekan RT yaitu ketua RT 12 yang juga merupakan bagian dari Yayasan Adjarmanu di bidang advokasi. Beliau adalah Julius Nazaerus Yesaya yang biasa dipanggil Madoke. Awalnya cuman mau pinjam gergaji karna saya mau buat meja darurat bagi guru.
Meja darurat berhasil dibuat dengan cara, menyusun papan yang ada dan bisa dijadikan meja untuk sementara. Tanpa basa basi, RT 12 mengatakan, mending bawa tripleks di tempat saya, trus kita kerja disana, biar lebih leluasa. Saya pun langsung setuju, mengingat sudah ada yang mau bantu :D
Kami pun bergegas kesana dan langsung mengerjakannya. Dari 1 lembar tripleks, menghasilkan dua meja. Selesai dikerjakan, langsung dibawa ke sekretariat Yayasan Adjarmanu dan langsung digunakan oleh para pendidik yang kebetulan sedang mengikuti pelatihan kurikulum merdeka.
Selain RT 12 Kelurahan Prailiu, Doris yang adalah ponaannya juga turut membantu mengerjakan tersebut.
Dari tripleks bekas dan potongan-potongan kayu di RT 12, berubah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi guru-guru dan operator dapodik satuan pendidikan yayasan Yayasan Adjarmanu yang telah menyebar di 22 kecamatan se-kabupaten Sumba Timur dan di luar pulau Sumba.
Akhir kata, Sebelas mengucapkan terimakasih kepada Dua Belas dan Doris :)
Salam Pendidikan
#MerdekaBelajar
#Adjarmanu
#PAUD
#PKBM
#SumbaTimur
#Indoensia
Komentar
Posting Komentar