Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Putriku Umur 3 Tahun Setengah Bisa Menyetrika dan Melipat Pakaian Sendiri

Padadita - Minggu 5 April 2015 Setelah berkunjung ke RSUD Umbu Rara Meha, dalam hal ini mengunjungi Saudari yang sedang diopname, Vica dan Bundanya sibuk menyetrika pakaian. Sebelumnya saya sudah dengar dari istri saya bahwa anak saya sudah bisa menyetrika sendiri pakaiannya. itu dapat saya lihat melalui foto yang ditunjukkan. Setiap Vica sedang menyetrika, dia selalu bertanya "Kenapa ayah belum pulang? Lama sekali.... Ayah tidak lihat Vica setrika". Saya benar-benar memahami mengapa putri saya bertanya seperti itu. Dia sangat menantikan pujian dari saya. Saya sering memuji dan mengapresiasi apa saja yang dia lakukan. Jadi, Vica benar-benar menunggu pengakuan dari ayahnya bahwa dia sudah bisa lakukan sesuatu secara sendiri.  Malam ini, kebetulan bundanya sedang sibuk menyetrika, Vica dengan gesit meminta agar dia yang menyetrika. Saya yang berada langsung didepannya pun tidak menunggu lama. Langsung mengambil handphone untuk memotretnya, sambil sesekali memberikan pujia

Makna Perayaan Paskah Tahun 2015 Bagi Saya Secara Pribadi

GGBST-Waingapu , Perayaan Paskah bukan hal baru bagi umat kristen. Demikian juga bagi saya secara pribadi, Paskah bukan sesuatu yang baru. Setelah berumur 33 tahun pada tanggal 20 Maret 2015, saya kembali mengingat, ada begitu banyak hal yang telah saya lewati, baik suka mau pun duka. Terkadang peristiwa tersebut berlalu begitu saja tanpa ada refleksi secara pribadi yang dengan sengaja saya lakukan.  Sabtu, 4 April 2015, saya bersama istri dan anak pergi mengunjungi saudari yang sakit dan sedang diopname di RSUD Umbu Rara Meha. Selanjutnya kami ke Gereja Bebas Waingapu untuk bergabung dengan saudara-saudari yang mempersiapkan berbagai hal untuk perayaan paskah besoknya. Suasana persaudaraan sangat nyata. Ada kerja sama antara ibu-ibu dan bapak-bapak dalam mengerjakan sesuatu, seperti mempersiapkan konsumsi, dan lain sebagainya. Saya sangat menikmati kesederhanaan yang ada.  Pagi hari, saya bersama istri dan anak berangkat ke gereja. Setiba disana, kami sedikit terlambat dari j