Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Pelatihan Gratis Komputer bagi Anak-Anak Padadita

Padadita - Kesempatan yang baik bisa berbagi ilmu dengan adik-adik di tetangga rumah. Ini merupakan pertemuan ke dua, disaat sebelumnya ada anak-anak yang datang membeli pulsa listrik. Sambil menunggu, dia memperhatikan sekitar ruangan dan melihat laptop dan komputer. Saya kira mereka tertarik untuk belajar komputer, hanya sebagai anak-anak, tidak berani menyampaikan apa yang ada di benak mereka. Saya pun bertanya kepada mereka, "suka belajar komputer?" Spontan mereka menjawab "Sukaaaa". Rata-rata mereka masih SD dan SMP. Saya mulai mengajari mereka, mulai dari penjarian. Mereka dengan semangat menghafal fungsi dari masing-masing jari. Sesekali saya mencoba ingatan mereka dan tingkat konsentrasi mereka dengan memberikan pertanyaan terkait fungsi dari masing-masing jari secara acak. Mereka dengan mudah menjawabnya. Saya beri mereka keyboard komputer untuk melatih jari mereka, sehingga mereka bisa mengetik dengan cara yang benar (10 jari tanpa melihat keyboa

Kegiatan Perayaan Paskah Persekutuan Kaum Perempuan Gereja-Gereja Bebas Sumba Timur di Maujawa

Padadita - Senin, 6 April 2015 adalah jadwal dimana Persekutuan Kaum Perempuan Gereja-Gereja Bebas Sumba Timur mengadakan perayaan Paskah di Gereja Bebas Maujawa. Kegiatan ini perupakan kegiatan rutin dari Kaum Perempuan Gereja Bebas se Sumba Timur.  Pagi hari, Vica dengan nama lengkap Victoria Zita Felicia Ane bersiap-siap dengan bundanya untuk mengikuti kegiatan ini. Beberapa saat kemudian, mini truck yang  menjemput pun tiba. Di dalam truk, ada istri dari Pdt. Lukas Kolo Lay bersama rombongan dari Gereja Bebas Waingapu. Istri dan anak saya pun bergegas naik ke trus. Sempat terjadi diskusi antara istri saya dengan ibu Yowa Hamu Meha (sering dipanggil mama pendeta karena istri dari seorang pendeta). Diskusi perihal siapa yang harus duduk di depan dekat sopir dan siapa yang duduk di belakang (bak truck). Akhirnya mama pendeta pun menyarankan agar istri dan akan saya duduk di depan agar terhindar dari panas matahari. Selanjutnya, truck pun berangkat dan saya tinggal di rumah. 

PENERBANGAN YANG MENEGANGKAN DAN PENUH MAKNA

AdjarmanuNews - Waingapu, 6 Juni 2015, saya bersama istri dan anak berangkat dari bandara Umbu Mehang Kunda dengan tujuan Jakarta. Penerbangan Waingapu-Denpasar berjalan dengan baik. Selain saya sekeluarga, ada Kak Farida Manurung yang satu penerbangan dengan kami dan juga Ibu Pdt. sister juga Rambu Ambu Ara yang adalah tim pelayanan ke Sumatera Utara. Saat tiba di Bandara Ngurah Rai Denpasar, kami pun bergegas ke ruang tunggu. Tidak lupa mengambil foto di depan pesawat sebagai kenangan. Penerbangan berikut dari Denpasar ke Jakarta akan dilanjutkan pada pukul 18:00 Witeng. Jadi, kami pun sabar menunggu. Sampai dengan pukul 18:30, belum ada pemberitahuan akan keberangkatan, sehingga istri saya bertanya kepada pihak penerbangan. Mereka memberi jawaban terjadi delay 20 menit, jadi dimohon tunggu. Sambil menunggu, saya menemani anak (Vica) untuk bermain kelereng di ruang tunggu. Vica berlari kesana-kamari sambil memantulkan kelerengnya di lantai. Sesekali saya memotretnya, se

Putriku Umur 3 Tahun Setengah Bisa Menyetrika dan Melipat Pakaian Sendiri

Padadita - Minggu 5 April 2015 Setelah berkunjung ke RSUD Umbu Rara Meha, dalam hal ini mengunjungi Saudari yang sedang diopname, Vica dan Bundanya sibuk menyetrika pakaian. Sebelumnya saya sudah dengar dari istri saya bahwa anak saya sudah bisa menyetrika sendiri pakaiannya. itu dapat saya lihat melalui foto yang ditunjukkan. Setiap Vica sedang menyetrika, dia selalu bertanya "Kenapa ayah belum pulang? Lama sekali.... Ayah tidak lihat Vica setrika". Saya benar-benar memahami mengapa putri saya bertanya seperti itu. Dia sangat menantikan pujian dari saya. Saya sering memuji dan mengapresiasi apa saja yang dia lakukan. Jadi, Vica benar-benar menunggu pengakuan dari ayahnya bahwa dia sudah bisa lakukan sesuatu secara sendiri.  Malam ini, kebetulan bundanya sedang sibuk menyetrika, Vica dengan gesit meminta agar dia yang menyetrika. Saya yang berada langsung didepannya pun tidak menunggu lama. Langsung mengambil handphone untuk memotretnya, sambil sesekali memberikan pujia

Makna Perayaan Paskah Tahun 2015 Bagi Saya Secara Pribadi

GGBST-Waingapu , Perayaan Paskah bukan hal baru bagi umat kristen. Demikian juga bagi saya secara pribadi, Paskah bukan sesuatu yang baru. Setelah berumur 33 tahun pada tanggal 20 Maret 2015, saya kembali mengingat, ada begitu banyak hal yang telah saya lewati, baik suka mau pun duka. Terkadang peristiwa tersebut berlalu begitu saja tanpa ada refleksi secara pribadi yang dengan sengaja saya lakukan.  Sabtu, 4 April 2015, saya bersama istri dan anak pergi mengunjungi saudari yang sakit dan sedang diopname di RSUD Umbu Rara Meha. Selanjutnya kami ke Gereja Bebas Waingapu untuk bergabung dengan saudara-saudari yang mempersiapkan berbagai hal untuk perayaan paskah besoknya. Suasana persaudaraan sangat nyata. Ada kerja sama antara ibu-ibu dan bapak-bapak dalam mengerjakan sesuatu, seperti mempersiapkan konsumsi, dan lain sebagainya. Saya sangat menikmati kesederhanaan yang ada.  Pagi hari, saya bersama istri dan anak berangkat ke gereja. Setiba disana, kami sedikit terlambat dari j