Padadita - Senin, 6 April 2015 adalah jadwal dimana Persekutuan Kaum Perempuan Gereja-Gereja Bebas Sumba Timur mengadakan perayaan Paskah di Gereja Bebas Maujawa. Kegiatan ini perupakan kegiatan rutin dari Kaum Perempuan Gereja Bebas se Sumba Timur.
Pagi hari, Vica dengan nama lengkap Victoria Zita Felicia Ane bersiap-siap dengan bundanya untuk mengikuti kegiatan ini. Beberapa saat kemudian, mini truck yang menjemput pun tiba. Di dalam truk, ada istri dari Pdt. Lukas Kolo Lay bersama rombongan dari Gereja Bebas Waingapu. Istri dan anak saya pun bergegas naik ke trus. Sempat terjadi diskusi antara istri saya dengan ibu Yowa Hamu Meha (sering dipanggil mama pendeta karena istri dari seorang pendeta). Diskusi perihal siapa yang harus duduk di depan dekat sopir dan siapa yang duduk di belakang (bak truck). Akhirnya mama pendeta pun menyarankan agar istri dan akan saya duduk di depan agar terhindar dari panas matahari. Selanjutnya, truck pun berangkat dan saya tinggal di rumah.
Bukan tanpa alasan mengapa saya harus tinggal, sebab babi peliharaan sedang sakit keras. Sudah sekian hari tidak makan, dan hanya tidur-tiduran. Sempat disuntik dengan obat, tapi belum tertolong. Jadi, saya sempat memberi pertolongan dengan cara, membuat minuman dengan gula tinggi, dan menggunakan spoit suntik tanpa jarum, dan disuntik ke dalam mulut. Dengan cara itu, babi bisa minum sambil tutup mata dan tidur. di hari yang sama, mama Tiara (drh. Rambu Ana Djawa) sudah janji akan datang bersama rekannya dari dinas peternakan untuk mengurus pasien (babi) tersebut. Jadi, saya harus menunggu di rumah karena tidak ada siapa-siapa di rumah.
Komentar
Posting Komentar