Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Berbagi Kisah Bersama Petugas Kebersihan

Pagi tadi saat pulang antar anak ke sekolah SD Kasih Agape, saya kembali ke rumah melalui jalur kantor daerah kabupaten Sumba Timur. Seperti pada umumnya orang menyetir, tatapan saya ke depan memperhatikan jalan. Kurang lebih 50 meter di pinggir pembatas tengah jalan, saya melihat seorang yang sedang menyapu jalan. Dari pakaian yang ia kenakan, terlihat dia adalah salah satu dari petugas kebersihan. Saya memperhatikannya dan meyakini, dia sahabat lama saya saat SMK. Setelah sangat yakin akan dialah orangnya, saya tancap gas dan mengarahkan mobil terhadapnya. Dia melirik dengan muka panik tentunya. Kendaraan seperti mau menabraknya. 😄 Sambil memperhatikan kendaraan dari arah belakang dengan melirik spion tengah, saya langsung rem secara tiba2 persis di depannya. Dia langsung menepi. Saya mengeluarkan kepala dari mobil dan mengertaknya " Yan.... pooookkka minya.....!!!! Kenapa palang-palang jalan???? Dia langsung tertawa dan berkata" Os sombong eee....kalau sudah

Cerita Singkat Bersama Mr. Robert

Yang kuasa mempertemukan dengan pribadi yang satu ini kurang lebih 10 tahun lalu. Beliau seorang pendeta dari Selandia Baru. Awal perkunjungannya ke Yayasan Adjarmanu , saya menyambutnya seperti tamu asing pada umumnya. Saya harus memperhatikan dengan sangat dia tidur dimana, makanannya apa, kendaraan yang dia tumpangi, waktu istirahatnya dan berusaha untuk dia terhindar dari hal-hal yang membuatnya tidak nyaman. Saat dia datang bersama tim, saya mengatakan kalian harus tinggal di hotel. Rumah saya tidak layak untuk kalian tempati. Rumah saya terlalu sederhana. Rumah ini dinding gedek, tidak berAC, tidak ada air angat untuk mandi, tidak ada ruang yang indah dan bersih seperti di hotel. Saya mendapatkan respon yang berbeda dari yang lainnya. Beliau mengatakan "tidak Oscar..... Tidak... Saya ingin tinggal di rumahmu dan merasakan kehidupan seperti yang kamu alami setiap hari. Saya senang akan hal ini."  Sejenak saya diam, tapi karna dia tetap bersih keras, saya iyak

5 Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja di Gereja

DJA  - Kesejahteraan para pekerja penuh waktu dan paruh waktu di dalam gereja tentu hal yang sangat penting. Tidak kalah penting kesejahteraan sidang atau jemaat. Seperti dua sisi mata uang yang tidak saling terpisahkan.  Rendahnya kesejahteraan para pekerja di gereja, tidak dialami hanya dari denominasi tertentu, tapi juga dialami dari banyak denominasi dan sudah menjadi masalah klasik. Berbagai upaya dilakukan, ada yang berhasil, kurang berhasil, bahkan mengalami kegagalan.  Melalui tulisan ini, penulis ingin berbagi strategi bagaimana meningkatkan kesejahteraan pekerja di gereja, baik yang paruh waktu maupun yang penuh waktu.  Adapun yang menjadi strateginya adalah sebagai berikut:  1. Tangung Renteng Tanggung renteng artinya semua anggota jemaat/ sidang menanggung biaya dalam jumlah yang sama untuk mencukupi kesejahteraan para pekerja. Misalnya: Jumlah pekerja sebanyak 20 orang. Jika 1 orang diupah sebesar Rp 2.000.000,-, maka total biaya upah dalam satu bulan sebesar Rp 40.000

Hidup adalah Bagaimana Memberi Nilai

Padadita - Ada begitu banyak orientasi/motivasi manusia dalam melakukan sesuatu. Entah meraih kesuksesan dalam studi, dalam pekerjaan, dalam mencari/menemukan pasangan hidup, dalam merebut kekuasaan di panggung politik, atau dalam hal lainnya. Disaat orang-orang berfokus akan hal tersebut, tak jarang orang melupakan salah satu inti dari kehidupan itu sendiri yaitu NILAI . Orang berperilaku berdasarkan nilai yang ia anut.  Masih hangat di ingat kita bagaimana proses pemilihan Ketua Umum Partai Golongan Karya yang mempertemukan Ical dan Surya Paloh. Masih di ingatan kita terkait hasil pemilihan gubernur DKI Jakarta yang mempertemuan Ahok vs Anies, sementara dari sisi lain, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Ahok mencapai 70an persen. Idealnya Ahok menang jika dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat. Tapi itulah dunia politik.  Pertanyaannya, apakah Surya Paloh menjadi terpuruk karna tidak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar? Atau malah bersinar dengan part