DJA - Kesejahteraan para pekerja penuh waktu dan paruh waktu di dalam gereja tentu hal yang sangat penting. Tidak kalah penting kesejahteraan sidang atau jemaat. Seperti dua sisi mata uang yang tidak saling terpisahkan.
Rendahnya kesejahteraan para pekerja di gereja, tidak dialami hanya dari denominasi tertentu, tapi juga dialami dari banyak denominasi dan sudah menjadi masalah klasik. Berbagai upaya dilakukan, ada yang berhasil, kurang berhasil, bahkan mengalami kegagalan.
Melalui tulisan ini, penulis ingin berbagi strategi bagaimana meningkatkan kesejahteraan pekerja di gereja, baik yang paruh waktu maupun yang penuh waktu.
Adapun yang menjadi strateginya adalah sebagai berikut:
1. Tangung Renteng
Tanggung
renteng artinya semua anggota jemaat/sidang menanggung biaya dalam jumlah
yang sama untuk mencukupi kesejahteraan para pekerja.
Misalnya:
Jumlah pekerja sebanyak 20 orang. Jika 1 orang diupah sebesar Rp 2.000.000,-, maka total biaya upah dalam satu bulan sebesar Rp 40.000.000,- per bulan. Jika jumlah jemaat sebanyak 2000 orang, maka besaran tanggungan per orang disetiap bulan dapat dihitung dengan cara Rp 40 juta dibagi ke 2000 anggota sidang/jemaat. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada table sebagai berikut:
2. Subsidi Silang
Pada prinsipnya,
subsidi silang bertujuan membebani seseorang atau pihak sesuai dengan kemampuan
keuangannya. Jadi, besar sumbangan tidak disamaratakan, melainkan dengan
mempertimbangkan rata-rata penerimaan per kepala rumah tangga.
Sehingga untuk mengumpulkan
40 juta per bulan, perlu diketahui jumlah pengasilan per kepala keluarga,
selanjutnya ditentukan persentase dari rata-rata penerimaan, dan digabungkan secara
keseluruhan anggota jemaat hingga mencapai angka 40 juta rupiah.
3. Pengembangan Unit Usaha
Pengembangan unit usaha sesuai potensi yang ada di wilayah masing-masing bisa menjadi salah satu opsi terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di gereja. Adapun yang menjadi catatannya adalah, pengelola usaha harus memiliki ilmu pengetahuan dan keteramplan yang memadai dalam pengelolaan usaha sehingga tidak berahir pada bangkrut.
4. Sponsorship
Strategi campuran artinya, keempat strategi di atas bisa dikombinasikan untuk mencapai tujuan.
Dari kelima strategi di atas, perlu dikaji lebih dalam untuk masing-masing strategi, sampai ada keputusan pemilihan stretegi yang tepat untuk dilakukan.
*AND*
Komentar
Posting Komentar