Yang kuasa mempertemukan dengan pribadi yang satu ini kurang lebih 10 tahun lalu. Beliau seorang pendeta dari Selandia Baru. Awal perkunjungannya ke Yayasan Adjarmanu , saya menyambutnya seperti tamu asing pada umumnya.
Saya harus memperhatikan dengan sangat dia tidur dimana, makanannya apa, kendaraan yang dia tumpangi, waktu istirahatnya dan berusaha untuk dia terhindar dari hal-hal yang membuatnya tidak nyaman.
Saat dia datang bersama tim, saya mengatakan kalian harus tinggal di hotel. Rumah saya tidak layak untuk kalian tempati. Rumah saya terlalu sederhana. Rumah ini dinding gedek, tidak berAC, tidak ada air angat untuk mandi, tidak ada ruang yang indah dan bersih seperti di hotel.
Saya mendapatkan respon yang berbeda dari yang lainnya. Beliau mengatakan "tidak Oscar..... Tidak... Saya ingin tinggal di rumahmu dan merasakan kehidupan seperti yang kamu alami setiap hari. Saya senang akan hal ini."
Sejenak saya diam, tapi karna dia tetap bersih keras, saya iyakan. Saya kira, paling bertahan sekali ini. Mereka akan kapok datang. Eh malah berbeda. Lagi-lagi tahun-tahun berikutnya datang dan terus datang.
Pada akhirnya kehadirannya tidak lagi sebagai tamu, tapi seperti keluarga sendiri. Kami bisa bercanda dan tertawa dalam kesederhanaan dan ketulusan. Terimakasih Mr. Robert sudah menjadi sahabat baik sekaligus menjadi keluarga.
*AND*
Komentar
Posting Komentar