Igal anjing manis dan setia yang akan selalu dirindukan.
27 September 2011, saya bersama istri dan anak pindah ke Padadita dan tinggal di rumah kontrakan. Sebagai rumah tanggal yang baru terbentuk selama setahun lebih, tentunya kami hidup dengan berbagai keterbatasan.
Oktober 2011, pulang kampung untuk mengunjungi orang tua. Dari saya saya membawa seekor anak anjing hitam yang montok dan lucu.
Tidak perlu waktu lama, anak anjing tersebut langsung jinak. Masih suka menggigit dan suka diajak main bola. Jadi, halaman rumah saya jadikan tempat bermain bola dengannya. Setiap saya menendang, dia akan berusaha merebut dan terus mengejar. Warna warni disaat dia masih kecil.
Setelah terus bertumbuh menjadi anjing dewasa, Igal setia menjaga anak saya yang masih bayi. Saya bekerja di ruang komputer, isri saya memasak atau mencuci, Vica ditidurkan di kain gendongan yang digantung di sebuah tali dan pegas (per). Igal tanpa disuruh, langsung datang tidur dibawah gendongan tersebut. Awalnya saya curiga, jangan2 dia ada rencana jahat.
Setelah diamati secara diam-diam, ternyata igal memang tidur, dan sesekali buka mata sambil melirik sebentar dan tidur lagi. Setelah Vica kembali digendong, igal bermain seperti biasanya.
Disaat Vica mulai bisa merangkak, dia sering memegang dan bersandar ke igal. Mereka seperti sahabat. Disaat Vica bisa berjalan, igal menjadi teman mainnya. Sesekali igal dijadikan kuda tunggangan dari Vica.
Kami pun terus menjalani kehidupan rumah tanggal baru bersama satu ekor anjing peliharaan.
Sebagai anjing betina, igal pun beranak beberapa kali, dan anak-anaknya lucu2 dan gemuk2. Vica tentunya sangat senang. Saya mengamati, ternyata anak saya penyayang binatang.
25 Desember 2016 adalah tanggal terakhir igal melahirkan anak sebanyak 5 ekor. Seperti biasa, anaknya sehat2.
Memasuki minggu ke 2 bulan februari 2017, saya melihat igal terluka parah di kepala, seperti bekas gigitan dari anjing lain. Setelah beberapa pengobatan diupayakan, akhirnya tanggal 11 Pebruari 2017, perjuangan igal untuk bertahan hidup, selesai.
Bagi saya dan istri, sangat menyedihkan tentunya. Seperti kehilangan sahabat setia. Yang menjemput kami dengan penuh suka cita disaat kami kembali ke rumah, yang mengetok pintu jika ingin masuk rumah, dan berbagai kenangan bersamanya selama 5 tahun kami berumah tangga.
Trimakasih Tuhan atas kebaikanMu lewat makhluk ciptaanMu, yaitu igal, anjing yang sungguh luar biasa.
Igal akan selalu dikenang.
Love u so much My IGAL.....
27 September 2011, saya bersama istri dan anak pindah ke Padadita dan tinggal di rumah kontrakan. Sebagai rumah tanggal yang baru terbentuk selama setahun lebih, tentunya kami hidup dengan berbagai keterbatasan.
Oktober 2011, pulang kampung untuk mengunjungi orang tua. Dari saya saya membawa seekor anak anjing hitam yang montok dan lucu.
Tidak perlu waktu lama, anak anjing tersebut langsung jinak. Masih suka menggigit dan suka diajak main bola. Jadi, halaman rumah saya jadikan tempat bermain bola dengannya. Setiap saya menendang, dia akan berusaha merebut dan terus mengejar. Warna warni disaat dia masih kecil.
Setelah terus bertumbuh menjadi anjing dewasa, Igal setia menjaga anak saya yang masih bayi. Saya bekerja di ruang komputer, isri saya memasak atau mencuci, Vica ditidurkan di kain gendongan yang digantung di sebuah tali dan pegas (per). Igal tanpa disuruh, langsung datang tidur dibawah gendongan tersebut. Awalnya saya curiga, jangan2 dia ada rencana jahat.
Setelah diamati secara diam-diam, ternyata igal memang tidur, dan sesekali buka mata sambil melirik sebentar dan tidur lagi. Setelah Vica kembali digendong, igal bermain seperti biasanya.
Disaat Vica mulai bisa merangkak, dia sering memegang dan bersandar ke igal. Mereka seperti sahabat. Disaat Vica bisa berjalan, igal menjadi teman mainnya. Sesekali igal dijadikan kuda tunggangan dari Vica.
Kami pun terus menjalani kehidupan rumah tanggal baru bersama satu ekor anjing peliharaan.
Sebagai anjing betina, igal pun beranak beberapa kali, dan anak-anaknya lucu2 dan gemuk2. Vica tentunya sangat senang. Saya mengamati, ternyata anak saya penyayang binatang.
25 Desember 2016 adalah tanggal terakhir igal melahirkan anak sebanyak 5 ekor. Seperti biasa, anaknya sehat2.
Memasuki minggu ke 2 bulan februari 2017, saya melihat igal terluka parah di kepala, seperti bekas gigitan dari anjing lain. Setelah beberapa pengobatan diupayakan, akhirnya tanggal 11 Pebruari 2017, perjuangan igal untuk bertahan hidup, selesai.
Bagi saya dan istri, sangat menyedihkan tentunya. Seperti kehilangan sahabat setia. Yang menjemput kami dengan penuh suka cita disaat kami kembali ke rumah, yang mengetok pintu jika ingin masuk rumah, dan berbagai kenangan bersamanya selama 5 tahun kami berumah tangga.
Trimakasih Tuhan atas kebaikanMu lewat makhluk ciptaanMu, yaitu igal, anjing yang sungguh luar biasa.
Igal akan selalu dikenang.
Love u so much My IGAL.....
Komentar
Posting Komentar