anedjara.com - 101 satuan pendidikan yang terdiri dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), Satuan Pendidikan Sejenis (SPS) dan Pusat Begiatan Belajar Masyarakat (PKBM) naungan Yayasan Adjarmanu (DJA) berhasil sinkron DAPODIK.
Tentu ini menjadi capain yang luar biasa jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mengingat ada banyak keterbatasan, hambatan yang dihadapi oleh pengelola PAUD dan operator.
Adapun strategi yang digunakan untuk terjadi percepatan dalam penanganan setiap persoalan yang dihadapi satuan pendidikan dalam pengurusan DAPODIK adalah dengan membuat bimbingan teknis sebanyak tiga kali bersama operator kabupaten di sekretariat Yayasan Adjarmanu.
Kepala Sekolah/pengelola dan operator masing-masing membawa data yang dibutuhkan untuk pengerjaan DAPODIK dan membawa laptop masing-masing. Sebagian besar belum memiliki laptop, sehingga beberapa diantaranya meminjam laptop dan yang lainnya menggunakan lapotop yang ada di Adjarmanu.
Fasilitator dapodik tingkat kabupaten dalam hal ini Bapak Frans Nadu sangat berperan dan membantu mengatasi berbagai hal yang dialami satuan pendidikan. Menjadi mudah teratasi karena semua mengerjakan di satu titik kumpul dengan koneksi internet yang lancar. Jika terjadi kendala, langsung diatasi oleh operator kabupaten. Tentu sangat berbeda hasilnya, jika operator mengerjakan dapodik di tempat masing-masing dengan pengetahuan dan pengalaman yang masih minim dalam pengelolaan dapodik.
Selesai penginputan DAPODIK, masih banyak yang harus dikerjakan oleh operator bersama kepala sekolah dan PTK lainnya, yaitu aktivasi ID Belajar, Akun Operator, download file PBD selanjutnya dikerjakan untuk diupload di PAUD PEDIA, mengerjakan SULINJAR, pembukaan rekening PAUD yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kepemudaa dan Olahraga Kabupaten Sumba Timur.
Komentar
Posting Komentar